Sembelit atau konstipasi biasanya terjadi karena pola makan yang rendah serat, gaya hidup tidak sehat, atau kurang tidur. Jika kamu mengalami konstipasi karena pola hidup tersebut, maka untuk menyembuhkannya sangat mudah yaitu membuat pola hidupmu jadi sehat kembali.
Namun ada kalanya sembelit juga bisa terjadi karena beberapa kondisi medis atau gangguan kesehatan yang menyerang tubuh. Apa saja? Menurut Dr Jayshree Shah dari Jaslok Hospital & Research Centre berikut adalah daftarnya.
Hipotiroidisme
Hipotiroidisme terjadi akibat kurang aktifnya kelenjar tiroid yang kemudian menimbulkan efek samping, salah satunya adalah sembelit. Sebabnya hipotiroidisme bisa memperlambat gerakan fisiologis, termasuk di sistem pencernaan.
Polifarmasi
Polifarmasi atau mengonsumsi obat secara berlebih akan memberikan pengaruh pada tubuh. Efek samping yang paling umum adalah sembelit. Beberapa contoh obat yang bisa menyebabkan sembelit adalah antidepresan, obat penghilang rasa sakit, vitamin tertentu, dan obat alergi.
IBS atau Irritable Bowel Syndrome
IBS adalah gangguan pencernaan yang merupakan kombinasi dari diare serta sembelit.
Kondisi neurologis
Kondisi neurologis tertentu seperti multiple sclerosis, penyakit Parkinson, atau cedera tulang belakang mampu menyebabkan sembelit. Sebabnya penyakit ini akan membuat otot-otot di usus mengencang dan kemudian memperlambat pergerakan kotoran untuk keluar.
Masalah di usus
Masalah di usus ini meliputi obstruksi di usus besar, penyempitan usus, atau rektokel yang kemudian bisa membuatmu mengalami sembelit.
Infeksi usus
Terkadang infeksi bakteri atau infeksi internal lainnya di usus juga bisa menyebabkan sembelit.
Tumbuhnya tumor
Tumbuhnya tumor jinak bisa menyumbat jalan keluarnya kotoran yang kemudian berakhir dengan munculnya sembelit.
Kanker usus
Ketika tumor tak kunjung diobati, maka akan menjadi parah dan menjadi kanker. Sembelit menjadi salah satu efek buruknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar