Mengenal Keputihan fisiologis dan Keputihan Patologis


Keputihan merupakan masalah yang sering atau pernah dikeluhan sebagian besar bahkan semua wanita. Yang perlu diketahui adalah keputihan ada 2 yaitu keputihan fisiologis dan keputihan patologis.


Keputihan fisiologis (tidak perlu pengobatan) dapat terjadi dari bayi sampai usia 10 tahun, serta pada remaja yang menjelang masa haid karena pengaruh hormone estrogen, juga terjadi pada wanita subur yang sedang terangsang sehingga mengeluarkan lendir dari kelenjar leher rahim untuk membantu spe*ma masuk ke rahim. 

Pada keadaan normal lendir yang keluar dari Mrs .V banyak mengandung sel epitel dan sedikit lekosit.

Keputihan patologis, terdapat banyak mengandung lekosit. Penyebabnya paling banyak adalah karena adanya infeksi. Jenis kuman yang sering menyebabkan keputihan adalah Trikomonas Vaginalis, Kndida Albikan, Hemofilus Vaginalis.

Keadaan yang sering menyebabkan mudah timbul infeksi adalah celana yang terlalu ketat dan pakaian dalam yang terbuat dari bahan yang tidak dapat menyerap keringat seperti bahan dari nylon atau polyester sehingga menyebabkan daerah sekitar kemaluan menjadi lembab dan tingkat keasaman berubah.

Keputihan dapat juga disebabkan karena penularan dari pasangan yang sudah terinfeksi dengan cara hubungan s*ksual atau karena adanya benda asing seperti alat kontrasepsi dalam rahim ( IUD).

Bagaimana cara mengetahui penyebab keputihan yaitu dengan pemeriksaan fisik, berdasarkan pengalaman Dokter pemeriksa, keluhan dan gejala yang dirasakan penderita dapat mengetahui kemungkinan penyebab keputihan dan dapat segera diobati. 

Sedangkan untuk mengetahui penyebab keputihan secara pasti yaitu dengan pemeriksaan laboratorium yaitu dengan mengambil lendir / cairan keputihan dan membiakannya ( melakukan kultur dan uji resistensi ) dimana untuk mengetahui penyebab dan obat apa yang cocok untuk mengobatinya , tapi pemeriksaan ini membutuhkan waktu.

Penderita menopause juga sering mengalami keluhan keputihan karena pada wanita menopause sel epitel Mrs .V sudah menipis sehingga mudah terkena infeksi. 

Keputihan juga dapat terjadi pada wanita yang menderita kanker leher rahim dimana keputihan yang terjadi berbau karena mengandung jaringan mati dan kanker.

Tips mencegah keputihan :

Hindari menggunakan pakaian dalam yang terlalu ketat, penggunaan tampon, menggunakan sabun disekitar kemaluan dan penggunaan pakaian dalam yang terbuat dari nylon atau polyester ( gunakan bahan katun ). Basuhlah daerah kemaluan dari depan ke belakang bukan sebaliknya agar bakteri dari anus tidak menginfeksi ke Mrs .V . 

Oleh : dr. Indiradewi Hastiningsih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar