Inilah Yang Perlu Diajarkan Kepada Anak Sebelum Beranjak Remaja


1. Makan malam bersama

Kunci pengasuhan sukses pada remaja salah satunya adalah tentang menyediakan waktu tatap muka dengan mereka. Orangtua perlu rajin memberi anak perhatian. Menetapkan kebiasaan untuk makan bersama sehari sekali dinilai cukup untuk menjalin komunikasi positif antara anak dan orangtua.

2. Letakkan handphone saat bersama anak

Terutama saat makan malam. Meja makan semestinya menjadi area steril dari aktivitas gadget. Ini adalah saat anggota keluarga mencurahkan perhatian pada makanan dan saling berbagi cerita untuk membangun interaksi.

3. Sisihkan waktu untuk membicarakan hari mereka

Penting bagi remaja untuk mendapat perhatian orangtua. Sesibuk apapun Anda dengan pekerjaan, sempatkan untuk bertanya setiap hari tentang bagaimana dia di sekolah, meski lewat pesan teks atau email.

Ini Perlu Diajarkan pada Anak Sebelum Remaja

4. Lakukan kontak fisik

Upayakan untuk senantiasa memberikan kontak fisik pada anak. Meski hanya berupa tepukan di pundak, membelai rambut. Tak harus lama, tapi pastikan selalu ada.

Psikolog anak dan keluarga, Virginia Satir, mengatakan bahwa orang-orang memerlukan empat pelukan sehari untuk merasa nyaman, delapan pelukan sehari untuk perawatan, dan dua belas pelukan per hari untuk pertumbuhan.

5. Update dengan teknologi

Saat anak beranjak remaja, ia harus sudah terbiasa bahwa orangtua perlu tahu apapun aktivitasnya. Termasuk, game yang ia mainkan di gadget, video yang ia tonton, informasi yang ia akses. Untuk itu, Anda pun perlu update dengan penggunaan teknologi.

Membiasakan ini sejak kecil tak akan membuatnya canggung, ketika Anda memeriksa gadgetnya ketika sudah remaja.

6. Luangkan waktu bersama teman mereka

Sesekali luangkan waktu untuk piknik bersama anak dengan mengajak temannya. Ini adalah kebiasaan baik untuk mempererat kedekatan hubungan anak dan orangtua.

7. Pahami minat anak

Anak mungkin bercerita dengan sangat antusias tentang betapa sulitnya ia merangkai puzzle Doraemon, dan kemudian berhasil, karena memang sudah diulang-ulang puluhan kali. Lantas, cerita itu berpotensi membuat Anda bosan.

Tetapi, tetap tunjukkan sikap bahwa Anda bersedia memahami sesuatu yang penting bagi mereka. Hal ini, adalah pembangun hubungan besar yang akan berlanjut sampai usia remaja.

8. Temukan hobi untuk berbagi

Ini penting untuk membangun ikatan hubungan Anda dengan anak. Anda bisa mengajaknya mengikuti hobi lari Anda, atau Anda yang mengikuti hobi menggambarnya.

9. Antar mereka ke tempat tidur

Kebiasaan mengasuh konvensional berpendapat bahwa tiga menit pertama setelah anak-anak terbangun dan tiga menit terakhir sebelum mereka tidur, adalah waktu terbaik untuk menjalin hubungan dengan mereka.

Anda bisa menemaninya sebentar di ranjang, dan lihat apa yang terjadi. Biasanya anak akan bercerita apa saja yang ia alami seharian. Ternyata, si praremaja hanya ingin bicara, mereka mau didengarkan. Dengan Anda bersedia menemaninya, akan membangun simpul memori pada anak bahwa Anda adalah orangtua yang selalu hadir untuknya.

10. Berikan penghargaan meski ia gagal

Beri ruang pada anak untuk mencoba menaklukkan tantangannya sendiri. Ketika ia menyerahkan selembar nilai ujian, mungkin Anda akan mendapati nilai empat. Jangan buru-buru memarahi. Katakan, "Selamat, ya. Sudah dapat nilai empat. Lebih baik dari minggu lalu, dapat tiga. Berarti besok diperbaiki lagi jadi lima. Pasti bisa, ya!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar